LINTAS BATAS - Ratusan warga Desa Wonokoyo, Kecamatan Beji, yang tergabung dalam pemuda Ansor Kabupaten Pasuruan, melakukan protes ke PT. Wonokoyo Jaya Corporation atau Sea Master terkait limbah, Senin (7-1-2019) pagi.
Pemicu aksi, perusahaan tidak menggubris keluhan warga. Lima perusahaan yang ada di sekitar lokasi tersebut berjanji pada tanggal 31 Desember 2018 melakukan pembenahan IPAL.
Namun nyatanya, semua janjinya itu tidak dilakukan. Berkali-kali ditagih tetap tak ada respon. Dalam aksinya warga melakukan long march sepanjang 500 meter dan melakukan tanda tangan aksi tolak limbah sepanjang 500 meter. Tak hanya itu, mereka juga membawa sepanduk serta pengeras suara.
Dalam orasinya, warga menolak atas limbah yang dibuang di bantaran Sungai Wrati. Sementara dari informasi yang didapat wartawan ini, diduga ada 5 perusahaan di wilayah Desa Wonokoyo yang membuang limbah ke Sungai Wrati tersebut. Menurut informasi, jika PT Wonokoyo Jaya Corporation memasang pipa siluman untuk membuang limbahnya ke sungai.
Warga terdapak limbah kelima pabrik tersebut, resah. “Kami bertahun-tahun dijejali limbah. Mulai bau sampai limbah cair yang dibuang ke sungai. Sungai kami berbau dan air tidak bisa digunakan untuk apa-apa, ” jelas Khoirul Anam, seorang warga.
Menurut Khoirul, akibat dari buangan limbah 5 perusahaan tersebut biota sungai menjadi terganggu. Ikan, udang dan hewan di bantaran sungai juga sudah mulai hilang alias punah.
Ditempat terpisah H. Saad Muafi meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera turun tangan dan berlaku adil. Dia meminta untuk melakukan penutupan terhadap perusahaan yang melanggar aturan dan merugikan warga.
“Saya berharap Dinas Lingkungan Hidup jangan masuk angin. Ingat rakyat sudah menderita akibat dari pembuangan limbah tersebut,” terang Muafi kepada awak media.
Saad Muafi mengancam jika tetap keluhan warga tidak digubris, maka warga akan melakukan aksi yang lebih besar lagi, dan akan mengambil langkah hukum.
Wartawan : sasmita
Redaksi . : zaelani