Perbatasan Sebagai Pintu Peluang: Imigrasi Dukung Visi Ekonomi Nasional

Perbatasan Sebagai Pintu Peluang: Imigrasi Dukung Visi Ekonomi Nasional

Minggu, 17 Agustus 2025, Agustus 17, 2025

 


Belu, NTT — Di PLBN Mota’ain, gerbang resmi yang menghubungkan Indonesia dan Timor Leste, merah putih berkibar bukan hanya sebagai simbol kedaulatan, tetapi juga tanda bergeraknya denyut ekonomi lintas batas. 


Dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Kepolisian Daerah NTT, menunjukkan bahwa peringatan kemerdekaan di perbatasan juga memiliki dimensi pembangunan ekonomi yang kuat. 


PLBN Mota’ain adalah salah satu titik vital perdagangan internasional di Nusa Tenggara Timur. Lalu lintas orang dan barang yang melintasi gerbang ini menjadi penggerak aktivitas ekonomi lokal, dari perdagangan bahan pokok hingga pariwisata lintas batas. 


Di tengah perayaan kemerdekaan, terlihat bagaimana fungsi keimigrasian yang dijalankan secara profesional dapat memberikan rasa aman, kepastian hukum, dan kelancaran arus lintas batas yang menjadi fondasi bagi iklim usaha di kawasan ini Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Putu Agus Eka Putra, menegaskan bahwa peran Imigrasi di Mota’ain bukan hanya memeriksa dokumen perjalanan, tetapi juga menjadi fasilitator mobilitas yang sehat dan aman.


 “Mota’ain adalah wajah pertama Indonesia di jalur perbatasan. Dengan menghadirkan layanan yang cepat, tepat, dan berintegritas, kita mendukung kelancaran perdagangan, investasi, dan pariwisata. Ini semua bermuara pada pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan,” ujarnya. 


Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi NTT, Arivin Gumilang, menekankan bahwa kegiatan bersama BNPP dan Polda NTT ini menjadi momentum untuk menampilkan sinergi lintas sektor dalam mendukung ekonomi lokal. 


 “Imigrasi adalah bagian dari ekosistem pembangunan di perbatasan.Keamanan yang terjamin dan layanan keimigrasian yang prima adalah kunci agar arus orang dan barang bisa memberikan manfaat ekonomi yang maksimal bagi masyarakat sekitar,” katanya. 


Plt. Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, mengaitkan peran Imigrasi dengan visi pembangunan nasional. > “Perbatasan bukan hanya garis pembatas, tetapi pintu peluang. 


Perayaan kemerdekaan di Mota’ain ini menjadi simbol bahwa Imigrasi siap mendukung program pemerintah dalam mengembangkan kawasan perbatasan menjadi etalase ekonomi Indonesia,” tegasnya. 


Acara ini diwarnai pertunjukan seni daerah dan pembagian bendera merah putih kepada masyarakat, menegaskan bahwa pembangunan di perbatasan tak hanya mengandalkan infrastruktur fisik, tetapi juga penguatan identitas dan kebanggaan nasional. 


Dari Mota’ain, Imigrasi Atambua membuktikan bahwa menjaga perbatasan adalah menjaga masa depan — menghadirkan keamanan, memperlancar konektivitas, dan membuka peluang ekonomi yang akan menghidupi generasi berikutnya (*)

TerPopuler