MALANG - Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI menggelar Apel Kesiapan Latihan Gabungan (Latgab) di Taxy Way Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Sabtu (5/5/2018).
Kegiatan yang diikuti 1.500 prajurit dari ketiga angkatan ini dipimpin langsung Komandan Kodiklat TNI Mayjen Agung Risdhianto selaku Direktur Latihan PPRC TNI.
Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Pangdivif 2 Kostrad sekaligus Komandan PPRC TNI, Brigjen TNI Marga Taufiq.
Mayjen Agung Risdhianto menyampaikan bahwa PPRC TNI merupakan salah satu satuan operasional TNI, yang memiliki tugas sebagai penindak awal dan dituntut dapat bertindak secara cepat terhadap ancaman nyata selama-lamanya tujuh hari, dalam rangka mencegah dan menghancurkan musuh pada berbagai trouble spot di wilayah NKRI.
Latihan PPRC TNI tahun 2018 ini, pihaknya telah membuat skenario latihan untuk menghadapi tiga trouble spot di Timika, Morotai, dan Selaru.
Dipilihnya tiga wilayah tersebut sebagai tempat latihan PPRC TNI, karena memiliki posisi yang sangat strategis sebagai pintu masuk ke wilayah NKRI.
"Selain menyiapkan peralatan dan perlengkapan, hal terpenting dalam latihan adalah menyiapkan fisik dan mental prajurit, apabila diperlukan setiap saat harus selalu siap menjaga kehormatan negara Indonesia yang sangat kita cintai," tegasnya.
Usai memimpin Apel Kesiapan Latihan Gabungan PPRC TNI, Mayjen Agung Risdhianto memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit TNI.
Kemudian dilanjutkan pemeriksaan kesiapan beberapa alutsista serta alat dan perlengkapan latihan yang akan digunakan. Di antaranya radio, payung terjun, oksigen, mortir dan lain sebagainya/ beny adrian/lesat
Kegiatan yang diikuti 1.500 prajurit dari ketiga angkatan ini dipimpin langsung Komandan Kodiklat TNI Mayjen Agung Risdhianto selaku Direktur Latihan PPRC TNI.
Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Pangdivif 2 Kostrad sekaligus Komandan PPRC TNI, Brigjen TNI Marga Taufiq.
Mayjen Agung Risdhianto menyampaikan bahwa PPRC TNI merupakan salah satu satuan operasional TNI, yang memiliki tugas sebagai penindak awal dan dituntut dapat bertindak secara cepat terhadap ancaman nyata selama-lamanya tujuh hari, dalam rangka mencegah dan menghancurkan musuh pada berbagai trouble spot di wilayah NKRI.
Latihan PPRC TNI tahun 2018 ini, pihaknya telah membuat skenario latihan untuk menghadapi tiga trouble spot di Timika, Morotai, dan Selaru.
Dipilihnya tiga wilayah tersebut sebagai tempat latihan PPRC TNI, karena memiliki posisi yang sangat strategis sebagai pintu masuk ke wilayah NKRI.
"Selain menyiapkan peralatan dan perlengkapan, hal terpenting dalam latihan adalah menyiapkan fisik dan mental prajurit, apabila diperlukan setiap saat harus selalu siap menjaga kehormatan negara Indonesia yang sangat kita cintai," tegasnya.
Usai memimpin Apel Kesiapan Latihan Gabungan PPRC TNI, Mayjen Agung Risdhianto memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit TNI.
Kemudian dilanjutkan pemeriksaan kesiapan beberapa alutsista serta alat dan perlengkapan latihan yang akan digunakan. Di antaranya radio, payung terjun, oksigen, mortir dan lain sebagainya/ beny adrian/lesat