Pasukan khusus yang berada di tiga matra yakni TNI AD, TNI AL, dan TNI AU mampu menggentarkan dunia, keunggulan dari 3 satuan elite TNI tersebut sudah tak ada bantahan lagi. Seluruh dunia mengakui hal tersebut. Lantas bagaimana kalau pasukan khusus tiga matra tersebut dilebur menjadi satu, digabungan ke tiganya?
Pasukan itu bernama Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) yang dibentuk oleh Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko saat menjabat sebagai panglima TNI.
Pasukan ini berjumlah 90 orang dari prajurit-prajurit terpilih dari satuan-satuan antiteror yang dimiliki oleh pasukan khusus di tiga matra TNI, yaitu dari Satuan 81 Gultor Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL, dan Satuan Bravo (Satbravo) Pasukan Khas TNI AU.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko meninjau pasukan Satuan Koopssusgab saat peresmian pembentukan Koopssusgab Monas, Jakarta, Selasa (9/8/2015). TNI memiliki Satuan Koopssusgab sebagai pasukan khusus anti teror. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Secara khusus, Koopssusgab dibentuk sebagai salah satu bentuk kesiapsiagaan TNI dalam menanggulangi ancaman teroris. Dalam artian Koopssusgab adalah pasukan khusus anti teror yang bersifat stand by forces sehingga bisa digerakkan kapan saja.
Dilansir LBP dari Liputan6.com, menurut Moeldoko, TNI memang membutuhkan pasukan yang setiap saat bisa digerakkan dalam hitungan menit, bahkan detik. Pembentukan pasukan ini tak hanya digunakan untuk kepentingan mendesak. Namun juga untuk meningkatkan solidaritas antar matra. Adapun Peresmian Ko (@)
Pasukan itu bernama Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) yang dibentuk oleh Jenderal TNI (Purn.) Dr. Moeldoko saat menjabat sebagai panglima TNI.
Pasukan ini berjumlah 90 orang dari prajurit-prajurit terpilih dari satuan-satuan antiteror yang dimiliki oleh pasukan khusus di tiga matra TNI, yaitu dari Satuan 81 Gultor Kopassus TNI AD, Detasemen Jala Mengkara (Denjaka) Korps Marinir TNI AL, dan Satuan Bravo (Satbravo) Pasukan Khas TNI AU.
![]() |
foto: saat Panglima TNI Muldoko membentuk Koopsusgab/liputan6 |
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko meninjau pasukan Satuan Koopssusgab saat peresmian pembentukan Koopssusgab Monas, Jakarta, Selasa (9/8/2015). TNI memiliki Satuan Koopssusgab sebagai pasukan khusus anti teror. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Secara khusus, Koopssusgab dibentuk sebagai salah satu bentuk kesiapsiagaan TNI dalam menanggulangi ancaman teroris. Dalam artian Koopssusgab adalah pasukan khusus anti teror yang bersifat stand by forces sehingga bisa digerakkan kapan saja.
Dilansir LBP dari Liputan6.com, menurut Moeldoko, TNI memang membutuhkan pasukan yang setiap saat bisa digerakkan dalam hitungan menit, bahkan detik. Pembentukan pasukan ini tak hanya digunakan untuk kepentingan mendesak. Namun juga untuk meningkatkan solidaritas antar matra. Adapun Peresmian Ko (@)