![]() |
Foto: Illustrasi Google |
Produk asli buatan Pemberton awalnya diberi nama cocawine, sangat populer pada tahun 1884 di Columbus, Georgia. Tetapi dengan keluarnya larangan minuman beralkohol, ia merubah formula coca-cola menjadi minuman tak beralkohol.Ia menggunakan daun coca dan kacang kola untuk bumbunya. Maka lahirlah Coca-cola pada tahun 1886.
Pada mulanya minuman ini dijual di apotek dengan kemasan fountain drink, dimana pembeli harus membayar 5 sen tiap gelas. Dipuji karena kemampuannya menyembuhkan gejala dispepsia ketagihan morfin, yang juga diderita oleh Pemberton. Waktu itu kabarnya formula Coca-cola adalah 5 ons cairan coca untuk setiap galon. Tetapi kabar itu tidak pernah terbukti, karena hingga sekarang formula itu dijaga dengan ketat.
Pada tahun 1887 Pemberton menjual hak paten formula Coca-cola kepada Asa Candler yang selanjutnya mendirikan perusahaan dengan nama Coca-cola. Tetapi Pemberton juga menjual formulanya kepada orang lain, Charlie, putranya sendiri yang memproduksi minuman sejenis. Malang bagi Candler karena Pemberton menyatakan yag punya hak menggunakan nama Coca-cola adalah putranya.
Sedangkan Candler hanya berhak menggunakan formulanya saja. Akibatnya produk milik Candler yag dinamai “Yum-yum” dan “Koke” jatuh di pasaran. Apalagi semakin sulit menjual produk minuman yag mengandung cocaine.
Candler takut menghilangkan coca dari minumannya. Ia percaya, satu-satunya cara untuk tetap mempertahankan paten nama Coca-cola. Tetapi hingga tahun 1902, kandungan coca pada minuman itu dikurangi. Dan hingga 1929 Coca-cola benar-benar tidak mengandung cocaine.
(berbagai sumber)